Kamis, 08 April 2010

Cinta di miliki oLeh semua makhluk hidup

Cinta tidak berjalan sendiri. Ada kesetiaan. Kolaborasi cinta dan kesetiaan memperkaya khazanah kehidupan menjadi putih bersih beraura positif.
Jutaan bahkan mungkin miliaran karya seni dari abad ke abad menyenandungkan cinta dan kesetiaan. Cinta dan kesetiaan melahirkan hidup dan kehidupan baru.
Orang gembel – kaya, butuh cinta dan kesetiaan.
Orang kasar – romantis, juga mendambakan cinta-kesetiaan
Orang jahat (menurut penilaian umum) – dan kaum agamawan pun menginginkan cinta-kesetiaan. Manusia dan alam semesta menyenandungkan harmoni cinta dan kesetiaan secara universal – bebas dari SARA.
Cinta dan Kesetiaan – dua sisi dalam satu mata keping yang tidak terpisahkan. Cinta menjadi landasan sebuah Kesetiaan. Di dalam kesetiaan terkandung nilai cinta yang mempersatukan. Sulit membayangkan ada cinta berdiri sendiri tanpa disertai kesetiaan. Demikian pula sulit memahami, ada sebuah kesetiaan tanpa landasan cinta di dalamnya. Cinta tanpa kesetiaan adalah kosong. Dan kesetiaan tanpa didasari cinta adalah kepura-puraan. Dalam kesetiaan ada komitmen melayani tanpa pamrih tulus ikhlas apa adanya berlandaskan welas asih.
Cinta bermakna amat luas sebebas kesetiaan. Para pemikir barat klasik bahkan sampai memilah-milah arti dan perwujudan cinta ke dalam beberapa istilah. Ada eros untuk cinta bernuansa erotis dan romantis yang lebih bersifat fisik. Ada philia – sebuah cinta bernuansa kasih persaudaraan persahabatan. Dan ada pula agape untuk cinta yang bersifat spiritual – cinta kepada Sang Pencipta Mahakuasa dan sesama. Dan inilah level cinta tertinggi.
Masih ada banyak wujud cinta dan kesetiaan. Sebut saja, cinta kepada tanah air, cinta diri sendiri atau narsis dan ada storge cinta pada keluarga.
Ada apa dengan cinta dan kesetiaan?
Cinta dan Kesetiaan tak selalu dipahami secara utuh dewasa. Makna cinta dan kesetiaan yang harmonis indah, kerap diseret ke dalam pemahaman yang sempit gelap demi kepentingan pribadi.
Dunia sosial politik kekuasaan dengan para aktornya sering menyeret cinta dan kesetiaan yang suci tulus ke dunia yang sempit dangkal. Maka lahirlah kaum penjilat dan loyalis semu. Kelompok ini ada dan hidup di mana-mana – di sekitar kita hingga detik ini.
Read more....

Rasa yang Tlah Sirna

Di sini aku sendiri di sudut remang malam
terbayang kau yang tlah pergi
lewati hari tanpamu yang tiada arti
yang tak terasa sepi berganti sunyi

kini hatimu tlah tertutup
tak ingin ku hadir lagi di dekapmu
harapanku tlah menghilang semua tlah sirna
dan tak mungkin kan terulang
untuk dapatkan hatimu

ku sadari hati...........
apa yang tlah ku lakukan dan ku korbankan
tlah ku hancurkan semua yang ada hanya penyesalan
hati yg slalu mengharapkanmu di sisiku selamanya

hapus airmatamu semua ini salahku
mungkin aku bertahan tuk sebuah pengharapan
sejuta rasa kan ku beri....
tuk obati luka yang kusakiti...
cinta maafkan aku......
Read more....

Penantian Seorang Sahabat

malam kelam dalam kesendirian
aku mengukir sebuah angan dalam hayalan
bintang yang kunantikan tlah datang
kini dia pancarkan pesona keindahan
bulan yang kurindukan hadir dalam pelukan
menyibak malam dengan senyumnya

aku titip sebuah rasa
padamu yang merasa
aku menanti apa yang ku cari
bukan meniti yang tak pasti

ku buka tirai jendela kalbu
bertiupkan angin syahdu
menjelma rasa kian menggema
memasung raga dalam dilema

kutipkan angin rindu bersama semilirnya angin lalu
sambutlah......
jabatlah.......
genggamlah.......

simpan, dekap erat rinduku
jangan biarkan kerinduanku tikam nurani
yang slalu menusuk relung hati....
aku selalu merindukanmu......
SAHABATKU
Read more....

MUSANG YANG TERSESAT

Hasrat membujuknya singah...ditengah kebun yg penuh ramai
kebun yg menjandikan keindahan warna 'kesombongan'
kebun yg mempersembahkan manisnya buah 'kebohongan'

terlalu lelap SANG MUSANG terbuai keindahan fana..
smakin kering tlaga didalam sukmanya...

Perlahan namun pasti..kefanaan merayap meninggalkannya
mencampakan dia dlm kegelapan

Kini SANG MUSANG menjerit..
meratapi kedho'ifan dan kejahilan akhlaknya
ratapan yg mengundang dahaga 'kearifan'..yg mampu mengalir disisa langkah gontainya


>>>Mampukah SANG MUSANG kumpulkan langkah menuju samudra ' keabadian ...??

Atau sangupkah SANG MUSANG kembali kerumah 'kebenaran ...?

SOBAT...berilah musang itu...secawan 'ketenangan'....
Read more....
TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG...